Pengembangan UKM Dan Kemitraan Bisnis

Pengembangan UKM dan Kemitraan BisnisUsaha Kecil Menengah (UKM) saat ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Semua konsumen menginginkan harga yang murah, produk yang berkualitas, dan ketersediaan produk yang dituntut stabil.

Usaha Kecil Menengah (UKM) akan mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen yang semakin tinggi. Ditambah dengan meningkatnya biaya operasional, biaya tarif listrik, dan biaya lainnya, Usaha Kecil Menengah (UKM) akan turun.

Namun saat ini terdapat pola pengembangan UKM dengan Kemitraan Usaha yang dapat membantu perkembangan UKM.

Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah kegiatan ekonomi rakyat skala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih dan penjualan dan kepemilikan tahunan.

Pengembangan UKM dan Kemitraan Bisnis

UKM biasanya memiliki kekayaan bersih maksimal Rp. 200.000.000. Kriteria Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah sebagai berikut:

  • Memiliki kekayaan bersih maksimal Rp. 200.000.000
  • Hasil penjualan maksimal Rp. 1.000.000.000
  • warga negara Indonesia
  • berdiri sendiri
  • Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang bukan badan hukum.

Di Indonesia, UKM adalah bisnis yang paling penting karena UKM menyumbang 60% dari PDB dan menampung jumlah pekerja terbesar. Namun, saat ini UKM masih belum begitu sejahtera karena masih membutuhkan bantuan dari pemerintah dan pelaku usaha besar lainnya.

Hubungan antara UKM dan Usaha Besar disebut Kemitraan. Kemitraan adalah strategi bisnis yang dilakukan oleh dua orang untuk menguntungkan masing-masing pihak. Kemitraan ini juga memiliki beberapa pola kemitraan, antara lain:

Pola Inti Plasma

Hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau besar, dimana usaha menengah atau besar sebagai inti dan usaha kecil sebagai plasma.

Pola Sub Kontrak

Hubungan kemitraan antara usaha kecil dan usaha menengah atau besar dimana usaha kecil menghasilkan komponen-komponen yang dibutuhkan oleh usaha menengah atau besar sebagai bagian dari produksinya.

Pola Perdagangan Umum

Hubungan kemitraan antara usaha kecil dan usaha menengah atau besar di mana usaha menengah atau besar memasarkan produk usaha kecil atau usaha kecil yang memasok kebutuhan yang dibutuhkan oleh mitra usaha menengah atau besar.

Pola Agensi

Hubungan kemitraan di mana usaha kecil diberikan hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa mitra usaha menengah atau besar mereka.

Pola Waralaba

Hubungan kemitraan di mana pemilik waralaba memberikan hak kepada penerima waralaba untuk menggunakan lisensi, merek dagang, dan saluran distribusi.

Pengembangan UKM dengan Kemitraan Bisnis ini sangat menguntungkan. Dengan Kemitraan, UKM dapat bersaing secara global di dunia bisnis. UKM yang sebelumnya hanya dalam lingkungan kecil dapat berkembang pesat dan memberikan keuntungan yang lebih besar.

Tuntutan dari konsumen dapat dijawab dengan Pengembangan UKM dan Kemitraan Bisnis. Kegagalan kemitraan yang sering terjadi ini disebabkan karena tidak adanya kesepakatan yang kuat dalam berbisnis.

Kebanyakan Kemitraan didasarkan pada belas kasihan atau paksaan. Kemitraan yang baik harus dilandasi oleh etika bisnis, keinginan yang kuat untuk berkembang, sikap dan perilaku.