Cara Recovery Data yang Terhapus Permanen
Perkenalan
Hello Sobat Buletin Aktif, saat kita menggunakan perangkat komputer atau smartphone, kita pasti pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan ketika data penting kita terhapus secara tidak sengaja. Apalagi jika data tersebut terhapus secara permanen, pasti membuat kita panik dan merasa putus asa. Namun, jangan khawatir karena dalam artikel ini, saya akan memberikan beberapa cara recovery data yang terhapus permanen.
Backup Data
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk menghindari kehilangan data penting adalah dengan melakukan backup data secara rutin. Dengan melakukan backup data, maka kita akan memiliki cadangan data yang dapat digunakan ketika data asli terhapus atau terkena kerusakan.
Menggunakan Software Recovery
Jika data sudah terhapus, maka cara kedua yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan software recovery. Ada banyak software recovery yang dapat digunakan seperti Recuva, EaseUS Data Recovery Wizard, Stellar Phoenix Windows Data Recovery, dan masih banyak lagi. Namun, dikarenakan data yang terhapus secara permanen, kemungkinan data yang berhasil di-recovery tidak 100%.
Menggunakan Command Prompt
Cara ketiga yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Command Prompt. Dengan menggunakan Command Prompt, kita dapat mengembalikan file yang terhapus secara permanen dengan perintah “attrib -h -r -s /s /d drive_letter:\*.\*”. Namun, cara ini hanya berlaku untuk file yang terhapus belum lama.
Menggunakan Backup System
Jika kita memiliki backup system yang dibuat sebelum data terhapus, maka kita dapat menggunakan backup system tersebut untuk mengembalikan data yang terhapus. Backup system dapat dilakukan dengan menggunakan software seperti Acronis True Image, EaseUS Todo Backup, atau Windows Backup and Restore.
Menggunakan Layanan Online
Cara kelima yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan layanan online seperti Google Drive, Dropbox, atau OneDrive. Dengan menyimpan data penting pada layanan online, maka kita dapat mengakses data tersebut dari mana saja dan kapan saja. Jika data terhapus, kita dapat mencari di folder recycle bin pada layanan tersebut.
Memeriksa Recycle Bin
Cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan memeriksa recycle bin pada perangkat komputer atau smartphone. Jika data masih ada di recycle bin, maka kita dapat mengembalikan data tersebut dengan mengklik “restore”.
Menggunakan Program Undelete
Program undelete seperti Restoration, PC Inspector File Recovery, atau Undelete Plus dapat digunakan untuk mengembalikan file yang terhapus secara permanen. Namun, seperti software recovery, kemungkinan data yang berhasil di-recovery tidak 100%.
Memeriksa Hard Disk
Jika data terhapus karena hard disk mengalami kerusakan atau crash, maka kita dapat memeriksa hard disk dengan menggunakan software seperti HDD Regenerator atau SpinRite. Namun, cara ini memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak dapat menjamin data yang terhapus dapat dikembalikan sepenuhnya.
Memeriksa Sistem File
Jika data terhapus karena sistem file mengalami kerusakan, maka kita dapat memeriksa sistem file dengan menggunakan chkdsk pada Command Prompt. Namun, cara ini juga tidak dapat menjamin data yang terhapus dapat dikembalikan sepenuhnya.
Memeriksa Registry
Jika data terhapus karena registry mengalami kerusakan, maka kita dapat memeriksa registry dengan menggunakan software seperti CCleaner atau Glary Utilities. Namun, cara ini juga tidak dapat menjamin data yang terhapus dapat dikembalikan sepenuhnya.
Memeriksa Virus
Jika data terhapus karena virus, maka kita dapat memeriksa virus dengan menggunakan software antivirus seperti Avast, Norton, atau Kaspersky. Setelah virus terdeteksi, kita dapat menghapus virus tersebut dan memulihkan data yang terhapus.
Memeriksa SSD
Jika data terhapus pada SSD, maka kita dapat memeriksa SSD dengan menggunakan software seperti EaseUS Partition Master atau MiniTool Partition Wizard. Namun, cara ini hanya dapat dilakukan pada SSD yang masih dapat diakses, tidak pada SSD yang sudah mati.
Memeriksa Flashdisk
Jika data terhapus pada flashdisk, maka kita dapat memeriksa flashdisk dengan menggunakan software seperti EaseUS Data Recovery Wizard atau Recuva. Namun, cara ini hanya dapat dilakukan pada flashdisk yang masih dapat diakses, tidak pada flashdisk yang sudah mati.
Menggunakan Layanan Pemulihan Data Profesional
Jika semua cara di atas tidak berhasil, maka kita dapat menggunakan layanan pemulihan data profesional. Layanan ini dapat dilakukan oleh perusahaan yang memiliki teknologi dan peralatan khusus untuk mengembalikan data yang terhapus. Namun, layanan ini cukup mahal dan waktu pemulihan data dapat memakan waktu yang cukup lama.
Menjaga Data Penting
Cara terbaik untuk menghindari kehilangan data penting adalah dengan menjaga data tersebut. Data penting dapat disimpan di tempat yang aman dan dilakukan backup secara rutin. Jangan pernah meremehkan keamanan data penting kita.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa cara recovery data yang terhapus permanen. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua data yang terhapus dapat dikembalikan sepenuhnya. Oleh karena itu, menjaga data penting adalah cara terbaik untuk menghindari kehilangan data penting. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Buletin Aktif.