Cara Mengembalikan Hardisk yang Terhapus

Hello Sobat Buletin Aktif, apakah kamu pernah mengalami kejadian di mana seluruh data penting di dalam hardiskmu terhapus secara tiba-tiba? Rasanya pasti sangat panik dan membuat hati jadi berdebar-debar. Namun, jangan khawatir! Kamu masih bisa mengembalikan data tersebut dengan beberapa cara yang akan kita bahas di artikel ini.

1. Gunakan Software Data Recovery

Salah satu cara paling mudah dan cepat untuk mengembalikan data yang terhapus adalah dengan menggunakan software data recovery. Ada banyak software yang tersedia secara online, seperti Recuva, EaseUS Data Recovery, atau Stellar Data Recovery. Kamu bisa mengunduh salah satu dari software tersebut dan mengikut instruksi yang ada untuk memulai proses pemulihan data.

2. Gunakan Command Prompt

Jika kamu tidak ingin menggunakan software tambahan, kamu juga bisa memulihkan data yang terhapus dengan menggunakan Command Prompt yang ada di Windows. Langkah pertama adalah membuka Command Prompt dengan cara menekan tombol Windows + R kemudian ketik “cmd” dan tekan Enter. Setelah itu, ketik “chkdsk” di dalam Command Prompt dan tekan Enter. Tunggu hingga proses selesai dan data yang terhapus mungkin akan kembali.

3. Gunakan Backup Data

Salah satu cara terbaik untuk menghindari kehilangan data penting adalah dengan membuat backup secara teratur. Kamu bisa membuat backup data dengan menyalin file-file penting ke hardisk eksternal atau menggunakan layanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox. Jika data terhapus, kamu bisa memulihkan data dari backup yang telah dibuat sebelumnya.

4. Gunakan Layanan Pemulihan Data Profesional

Jika data yang terhapus sangat penting dan tidak bisa dipulihkan dengan menggunakan software atau Command Prompt, kamu bisa menggunakan layanan pemulihan data profesional. Ada banyak perusahaan yang menyediakan layanan ini, seperti Ontrack Data Recovery atau Databe. Namun, layanan ini cukup mahal dan mungkin tidak terjangkau bagi sebagian orang.

5. Gunakan Fitur Restore Point

Jika kamu menggunakan Windows, kamu bisa menggunakan fitur Restore Point untuk mengembalikan sistem ke kondisi sebelum data terhapus. Caranya adalah dengan membuka Control Panel, pilih System and Security kemudian pilih System. Di bagian System Protection, klik Create a Restore Point. Setelah itu, kamu bisa memilih restore point yang ingin kamu gunakan dan mengikuti instruksi selanjutnya.

6. Cek di Recycle Bin

Terkadang data yang terhapus tidak sepenuhnya hilang dan masih ada di Recycle Bin. Jadi, sebelum kamu panik, coba periksa Recycle Bin terlebih dahulu. Jika data masih ada di Recycle Bin, kamu bisa memulihkannya dengan mudah.

7. Jangan Panic dan Hapus Data Baru

Saat data penting terhapus, jangan panik dan jangan segera menghapus data baru yang masuk ke dalam hardisk. Hal ini bisa membuat data yang terhapus semakin sulit untuk dipulihkan. Sebaiknya, hentikan penggunaan hardisk dan cari solusi untuk memulihkan data terlebih dahulu.

8. Pastikan Hardisk Tidak Rusak

Sebelum kamu mencoba mengembalikan data yang terhapus, pastikan hardiskmu tidak rusak. Jika hardisk mengalami kerusakan fisik, kemungkinan besar data yang terhapus tidak akan bisa dipulihkan. Kamu bisa memeriksa kondisi hardisk dengan menggunakan software seperti CrystalDiskInfo.

9. Gunakan Hardisk ke Komputer Lain

Jika hardiskmu tidak bisa digunakan di komputer yang sama, coba gunakan hardisk tersebut di komputer lain. Kadang-kadang masalah hanya terjadi di komputer tertentu dan hardisk masih bisa digunakan di komputer lain.

10. Periksa Sistem File

Jika system file pada hardisk mengalami kerusakan, kamu bisa memperbaikinya dengan menggunakan Command Prompt. Kamu bisa membuka Command Prompt dan ketik “sfc/scannow” dan tekan Enter. Tunggu hingga proses selesai dan coba periksa kembali data yang terhapus.

11. Hapus File Sampah dan Cache

Kadang-kadang file sampah dan cache yang tidak perlu bisa membuat hardisk menjadi penuh dan menyebabkan masalah. Kamu bisa membersihkan file sampah dan cache dengan menggunakan software seperti CCleaner atau Disk Cleanup yang sudah tersedia di Windows.

12. Periksa Kembali Pengaturan Anti-Virus

Anti-virus yang terinstal di komputer bisa menjadi penyebab terhapusnya data penting. Pastikan pengaturan anti-virusmu sudah benar dan tidak menghapus file yang seharusnya tidak terhapus. Kamu bisa menonaktifkan sementara anti-virus saat mencoba mengembalikan data yang terhapus.

13. Periksa Kembali Pengaturan Firewall

Selain anti-virus, firewall juga bisa menjadi penyebab terhapusnya data penting. Pastikan pengaturan firewallmu sudah benar dan tidak menghalangi proses pemulihan data. Kamu bisa menonaktifkan sementara firewall saat mencoba mengembalikan data yang terhapus.

14. Periksa Kembali Pengaturan User Account Control

User Account Control adalah fitur keamanan yang ada di Windows. Kadang-kadang fitur ini bisa menjadi penyebab terhapusnya data penting. Pastikan pengaturan User Account Controlmu sudah benar dan tidak menghalangi proses pemulihan data. Kamu bisa menonaktifkan sementara User Account Control saat mencoba mengembalikan data yang terhapus.

15. Coba Periksa dengan Aplikasi Lain

Jika cara-cara di atas tidak berhasil, kamu bisa mencoba menggunakan aplikasi lain. Ada banyak aplikasi yang tersedia secara online dan mungkin bisa membantu kamu mengembalikan data yang terhapus.

16. Gunakan Teknik Forensik Digital

Jika data yang terhapus sangat penting dan tidak bisa dipulihkan dengan cara-cara di atas, kamu bisa menggunakan teknik forensik digital. Teknik ini menggunakan algoritma khusus untuk memulihkan data yang sudah terhapus dan bisa membantu kamu mendapatkan data yang sudah hilang.

17. Gunakan Command Prompt dengan Hiren’s Boot CD

Jika sistem operasi Windows tidak dapat dimuat, kamu bisa menggunakan Hiren’s Boot CD untuk memulihkan data yang terhapus. Hiren’s Boot CD adalah CD bootable yang dilengkapi dengan software-software dan alat-alat yang digunakan untuk memperbaiki masalah di sistem operasi.

18. Jangan Gunakan Hardisk untuk Menyimpan Data Baru

Jika kamu sudah mencoba semua cara untuk mengembalikan data yang terhapus dan tidak berhasil, jangan gunakan hardisk tersebut untuk menyimpan data baru. Hal ini bisa membuat data yang terhapus semakin sulit untuk dipulihkan.

19. Beli Hardisk Baru

Jika data yang terhapus sangat penting dan tidak bisa dipulihkan, kamu mungkin perlu membeli hardisk baru. Pastikan kamu memilih hardisk yang berkualitas dan memiliki kapasitas yang sesuai dengan kebutuhanmu.

20. Lakukan Backup Secara Teratur

Terakhir, cara terbaik untuk menghindari kehilangan data penting adalah dengan melakukan backup secara teratur. Kamu bisa membuat backup data dengan menyalin file-file penting ke hardisk eksternal atau menggunakan layanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox. Dengan melakukan backup secara teratur, kamu akan merasa lebih tenang dan aman.

Kesimpulan

Itulah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengembalikan hardisk yang terhapus. Namun, cara-cara di atas tidak selalu berhasil dan tergantung pada kondisi hardiskmu. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu melakukan backup secara teratur dan mengambil langkah pencegahan untuk menghindari kehilangan data penting.

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu mengembalikan data yang terhapus!