Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen di Google Drive

Hi Sobat Buletin Aktif!

Hello Sobat Buletin Aktif! Bagi kamu yang sering menggunakan Google Drive sebagai penyimpanan online, pasti pernah mengalami ketidak sengajaan menghapus file yang sangat penting. Tidak perlu panik, karena kali ini kita akan membahas cara mengembalikan file yang terhapus permanen di Google Drive. Tidak perlu khawatir lagi karena kamu akan bisa mengakses filemu lagi dengan mudah setelah membaca artikel ini.

Sebelum membahas lebih jauh, kamu perlu tahu bahwa file yang terhapus dari Google Drive akan masuk ke dalam folder sampah atau Recycle Bin. Jadi, jika kamu belum mengosongkan folder sampah maka file yang terhapus masih bisa kamu pulihkan. Namun, jika kamu sudah menghapus file dari folder sampah, maka kamu perlu melakukan beberapa langkah berikut:

1. Pastikan File Sudah Benar-benar Terhapus Permanen

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memastikan bahwa file yang ingin kamu pulihkan sudah benar-benar terhapus permanen. Jika kamu tidak yakin, kamu bisa mencoba mencari file tersebut dengan menggunakan fitur pencarian di Google Drive. Jika masih muncul hasil pencarian, berarti file tersebut masih tersimpan di Google Drive.

2. Gunakan Aplikasi Undelete atau Recovery Tool

Jika file yang ingin kamu pulihkan sudah terhapus permanen dan tidak bisa ditemukan di Google Drive, maka kamu bisa menggunakan aplikasi undelete atau recovery tool. Ada banyak aplikasi yang bisa kamu gunakan seperti Recuva, EaseUS Data Recovery, dan sebagainya. Namun, pastikan kamu menggunakan aplikasi yang terpercaya dan tidak merusak data yang tersimpan di Google Drive.

3. Masukkan Link Google Drive ke dalam Aplikasi Undelete atau Recovery Tool

Setelah kamu memilih aplikasi undelete atau recovery tool yang ingin kamu gunakan, langkah selanjutnya adalah memasukkan link Google Drive ke dalam aplikasi tersebut. Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu menyalin link Google Drive dan memasukkannya ke dalam aplikasi tersebut.

4. Pilih Lokasi Penyimpanan yang Tepat

Setelah selesai memasukkan link Google Drive ke dalam aplikasi undelete atau recovery tool, langkah selanjutnya adalah memilih lokasi penyimpanan yang tepat. Pastikan kamu memilih lokasi penyimpanan yang berbeda dengan Google Drive agar file yang terhapus tidak tertimpa dengan file yang ada di Google Drive.

5. Tunggu Proses Recovery Selesai

Setelah memilih lokasi penyimpanan yang tepat, kamu bisa klik tombol recover atau restore untuk memulai proses recovery. Tunggu hingga proses selesai dan pastikan file yang sudah di-recover bisa kamu buka dan tidak rusak.

6. Coba Aplikasi Lain Jika Tidak Berhasil

Jika kamu sudah mencoba beberapa aplikasi undelete atau recovery tool namun tidak berhasil, kamu bisa mencoba aplikasi lain. Ada banyak aplikasi yang bisa kamu coba seperti Disk Drill, PhotoRec, dan sebagainya. Perlu diingat bahwa setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi kamu perlu mencari tahu sebelum memilih aplikasi yang tepat.

7. Cek Folder Sampah Secara Berkala

Bagi kamu yang ingin menghindari kejadian seperti ini, sebaiknya kamu cek folder sampah secara berkala. Jangan lupa untuk menghapus file yang sudah tidak dibutuhkan lagi agar tidak memenuhi kapasitas penyimpanan di Google Drive. Jika kamu masih membutuhkan file yang sudah terhapus, kamu bisa pulihkan dengan mudah dari folder sampah di Google Drive.

8. Gunakan Fitur Back up and Sync

Salah satu cara terbaik untuk menghindari kehilangan data di Google Drive adalah dengan menggunakan fitur back up and sync. Fitur ini akan secara otomatis membuat salinan file yang ada di Google Drive ke dalam perangkatmu. Dengan begitu, kamu bisa mengakses file tersebut meskipun tidak ada koneksi internet.

9. Gunakan Fitur File Stream

Jika kamu sering bekerja dengan file yang berukuran besar dan membutuhkan penyimpanan yang lebih besar, kamu bisa menggunakan fitur File Stream. Fitur ini akan menyimpan filemu di komputer atau perangkatmu secara lokal dan tidak memakan kapasitas penyimpanan di Google Drive.

10. Gunakan Fitur Version History

Jika kamu merasa khawatir dengan perubahan yang ada di filemu, kamu bisa menggunakan fitur Version History di Google Drive. Fitur ini akan memungkinkan kamu untuk melihat versi terbaru dari file yang ada di Google Drive. Sehingga, kamu bisa memantau perubahan yang terjadi di filemu dengan mudah.

11. Gunakan Fitur Trash

Jangan lupa untuk selalu menggunakan fitur Trash di Google Drive. Fitur ini akan menyimpan file yang terhapus selama 30 hari sebelum benar-benar terhapus permanen. Jadi, jika kamu melakukan kesalahan menghapus file, kamu masih bisa memulihkannya dari folder Trash di Google Drive.

12. Gunakan Fitur Label Untuk Mengorganisir File

Agar tidak bingung mencari file di Google Drive, kamu bisa menggunakan fitur label untuk mengorganisir file. Dengan memilih label yang tepat, kamu bisa dengan mudah menemukan file yang kamu butuhkan. Jangan lupa untuk memberi label pada file yang baru saja kamu upload agar tidak bingung mencari file tersebut di kemudian hari.

13. Gunakan Fitur Pengaturan Privasi

Pastikan kamu menggunakan fitur pengaturan privasi dengan baik dan benar. Jangan lupa untuk membatasi akses ke file yang sensitive agar tidak diakses oleh orang yang tidak berwenang. Kamu bisa menggunakan fitur sharing di Google Drive untuk membatasi akses ke filemu.

14. Perhatikan Kuota Penyimpanan di Google Drive

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kuota penyimpanan di Google Drive. Jika kamu sudah mencapai batas maksimal kuota penyimpanan di Google Drive, maka kamu tidak akan bisa menyimpan file baru. Pastikan kamu selalu menghapus file yang sudah tidak dibutuhkan lagi agar tidak memenuhi kapasitas penyimpanan di Google Drive.

15. Gunakan Fitur Pemberitahuan

Agar tidak melewatkan perubahan yang terjadi di filemu, kamu bisa menggunakan fitur pemberitahuan di Google Drive. Dengan begitu, kamu akan menerima notifikasi setiap kali ada perubahan atau akses terhadap filemu.

16. Perhatikan Jenis File yang Bisa Diupload ke Google Drive

Perhatikan jenis file yang bisa diupload ke Google Drive. Tidak semua jenis file bisa diupload ke Google Drive. Jika kamu mencoba mengupload file yang tidak didukung, maka file tersebut tidak akan bisa diakses atau diupload ke Google Drive.

17. Gunakan Fitur Quick Access

Jangan lupa untuk menggunakan fitur Quick Access di Google Drive. Quick Access akan menampilkan file yang sering kamu buka atau gunakan di bagian atas halaman Google Drive. Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah menemukan file yang kamu butuhkan tanpa perlu mencarinya secara manual.

18. Gunakan Fitur Add-ons

Jika kamu sering menggunakan aplikasi seperti Google Docs, Sheets, atau Slides, kamu bisa menggunakan fitur add-ons di Google Drive. Fitur ini akan memungkinkan kamu untuk menambahkan fitur dan fungsi baru ke dalam aplikasi Google tersebut.

19. Gunakan Fitur Terbaru di Google Drive

Tidak lupa untuk selalu menggunakan fitur terbaru di Google Drive. Google Drive terus mengembangkan dan menambahkan fitur baru untuk memudahkan pengguna dalam mengelola file. Pastikan kamu selalu mengikuti pembaruan dan memanfaatkan fitur-fitur baru yang ada di Google Drive.

Kesimpulan

Sudah tidak perlu khawatir lagi jika kamu menghapus file yang sangat penting di Google Drive. Kamu bisa mengembalikan file yang terhapus permanen dengan mudah menggunakan beberapa langkah di atas. Namun, pastikan kamu selalu memperhatikan pengaturan privasi, kuota penyimpanan, dan fitur-fitur lainnya di Google Drive agar tidak kehilangan data yang penting. Jangan lupa untuk selalu memperbarui aplikasi dan mengikuti pembaruan yang ada di Google Drive untuk memanfaatkan fitur-fitur baru yang ada di dalamnya.