Cara Mengembalikan File yang Terformat

Penjelasan Singkat tentang Format Data

Hello Sobat Buletin Aktif! Pernahkah kalian mengalami kehilangan data karena file yang terformat? Sebelum membahas cara mengembalikan file yang terformat, mari kita bahas dulu apa itu format data. Format data adalah cara penyimpanan informasi pada media penyimpanan, seperti hard disk, flash drive, atau SD card. Data yang tersimpan dalam media penyimpanan tersebut akan diatur dalam struktur tertentu, yang biasanya terdiri dari beberapa sektor. Ketika kita melakukan format pada media penyimpanan, maka struktur sektor yang ada akan dihapus dan diganti dengan struktur yang baru. Hal ini mengakibatkan data yang tersimpan pada media penyimpanan tersebut tidak lagi dapat diakses dengan mudah.

Penyebab Terformatnya Data

Banyak faktor yang bisa menyebabkan data terformat, di antaranya adalah human error, virus, kerusakan hardware, dan lain sebagainya. Human error bisa terjadi ketika kita secara tidak sengaja melakukan format pada media penyimpanan, misalnya ketika kita ingin menghapus file tertentu namun malah melakukan format pada seluruh media penyimpanan. Virus juga bisa menyebabkan data terformat, karena beberapa jenis virus bisa merusak struktur data pada media penyimpanan. Kerusakan hardware pada media penyimpanan juga bisa memicu format data, misalnya ketika hard disk mengalami bad sector sehingga tidak dapat lagi mengakses data yang tersimpan.

Cara Mengembalikan File yang Terformat

Namun jangan khawatir, Sobat Buletin Aktif! Meskipun data sudah terformat, masih ada cara untuk mengembalikannya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, tergantung dari jenis media penyimpanan dan tingkat kerusakan yang terjadi.

1. Menggunakan Program Recovery

Salah satu cara paling umum untuk mengembalikan file yang terformat adalah dengan menggunakan program recovery. Ada banyak program recovery yang tersedia di internet, seperti Recuva, EaseUS Data Recovery, atau Stellar Data Recovery. Program ini bisa mengekstrak data yang masih tersimpan pada media penyimpanan, meskipun sudah terformat. Sebelum menggunakan program recovery, pastikan untuk tidak menyimpan data baru pada media penyimpanan yang terformat, karena hal tersebut bisa menghapus data yang masih tersimpan.

2. Menggunakan Fitur Restore pada Windows

Jika Sobat Buletin Aktif menggunakan Windows, maka bisa menggunakan fitur restore yang disediakan oleh sistem operasi tersebut. Fitur ini bisa mengembalikan data yang terhapus atau terformat pada media penyimpanan. Caranya cukup mudah, yaitu dengan klik kanan pada folder atau media penyimpanan yang ingin di-restore, lalu pilih restore previous versions. Pilih versi yang ingin di-restore, lalu klik restore.

3. Menggunakan Layanan Cloud

Jika Sobat Buletin Aktif sudah menyimpan data di layanan cloud, maka bisa mencoba mengembalikan data yang terformat melalui layanan tersebut. Layanan cloud seperti Google Drive, OneDrive, atau Dropbox menyimpan data di server mereka, sehingga data tersebut bisa diakses kembali meskipun media penyimpanannya sudah terformat. Caranya cukup login ke akun cloud dan mencari file yang ingin di-restore.

4. Menggunakan Jasa Recovery Profesional

Jika semua cara di atas tidak berhasil, atau data yang hilang sangat penting, Sobat Buletin Aktif bisa mencoba menggunakan jasa recovery profesional. Ada banyak perusahaan yang menyediakan jasa recovery data, namun biayanya bisa sangat mahal tergantung dari tingkat kerusakan dan jenis media penyimpanan yang terformat.

Preventif agar Data Tidak Terformat

Selain mengembalikan data yang terformat, tentunya lebih baik jika kita bisa mencegah hal tersebut terjadi. Ada beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan untuk menjaga data tetap aman, di antaranya adalah:

1. Backup Data Secara Berkala

Backup data secara berkala bisa mengurangi risiko kehilangan data karena file yang terformat atau terhapus. Gunakan media penyimpanan eksternal, seperti hard disk eksternal atau flash drive, untuk menyimpan backup data tersebut.

2. Gunakan Antivirus yang Terpercaya

Antivirus bisa membantu melindungi data dari virus yang bisa merusak struktur data pada media penyimpanan. Pastikan untuk selalu meng-update antivirus dan menghindari mengunduh software yang tidak dikenal.

3. Hindari Menghapus File dengan Cepat

Menghapus file dengan cepat bisa meningkatkan risiko terformatnya data, karena file tersebut masih bisa dipulihkan dengan mudah. Pastikan untuk menggunakan software yang tepat saat menghapus file, atau gunakan fitur recycle bin pada Windows.

Kesimpulan

Kehilangan data karena file yang terformat memang bisa membuat kita panik. Namun jangan khawatir, masih ada cara untuk mengembalikan data yang terformat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti menggunakan program recovery, fitur restore pada Windows, layanan cloud, atau jasa recovery profesional. Namun, tentunya lebih baik jika kita bisa mencegah terformatnya data dengan melakukan backup secara berkala, menggunakan antivirus yang terpercaya, dan menghindari menghapus file dengan cepat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Buletin Aktif yang sedang mencari cara mengembalikan data yang terformat.