Cara Memunculkan File yang Hilang
Memahami Masalah File yang Hilang
Hello Sobat Buletin Aktif, pernahkah kamu mengalami masalah dimana file yang sudah terlanjur disimpan, tiba-tiba hilang begitu saja? Tentu hal ini menjadi momok yang sangat menyebalkan, terutama jika file tersebut sangat penting. Namun, jangan khawatir karena dalam artikel ini akan membahas cara memunculkan file yang hilang.Sebelum kita membahas cara memunculkan file yang hilang, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan file yang hilang. Ada beberapa alasan yang menyebabkan file hilang, di antaranya adalah virus, human error, atau kesalahan sistem. Ketika file hilang, itu artinya file tersebut tidak dapat ditemukan di lokasi penyimpanan biasanya.
Memeriksa Recycle Bin
Salah satu cara terbaik untuk memulai proses pemulihan file yang hilang adalah dengan memeriksa Recycle Bin. Apa itu Recycle Bin? Recycle Bin adalah tempat penyimpanan sementara file yang dihapus dari komputer atau perangkat lain, biasanya diakses dengan mengklik ikon tong sampah di desktop.Jika file yang hilang terletak di Recycle Bin, kamu hanya perlu mengklik kanan pada file tersebut dan memilih opsi ‘Restore’. File yang hilang akan kembali ke lokasi penyimpanan semula.
Gunakan Software Pemulihan Data
Jika file yang hilang tidak dapat ditemukan di Recycle Bin, ada kemungkinan file tersebut terhapus secara permanen dari sistem. Namun, jangan panik karena masih ada cara lain untuk memulihkan file yang hilang. Kamu dapat menggunakan software pemulihan data.Ada beberapa software pemulihan data yang tersedia di internet dan bisa kamu unduh secara gratis atau berbayar. Beberapa software yang populer di antaranya adalah EaseUS Data Recovery Wizard, Recuva, dan MiniTool Power Data Recovery. Dengan menggunakan software ini, kamu dapat memulihkan file yang hilang dengan mudah.
Memeriksa File History
File History adalah fitur backup bawaan pada Windows 10 yang memungkinkan kamu untuk memulihkan file yang hilang atau terhapus. Fitur ini memungkinkan kamu untuk mengatur jangka waktu penyimpanan data backup dan interval backup. Dengan memeriksa File History, kamu dapat menemukan versi terbaru dari file yang hilang.Cara mengakses File History cukup mudah. Pada pengaturan Windows 10, cari opsi ‘Update & Security’ dan pilih ‘Backup’. Di sini, kamu dapat melihat opsi ‘More options’ dan pilih ‘Restore files from a current backup’.
Memeriksa Google Drive atau Cloud Storage Lainnya
Jika kamu menggunakan layanan cloud storage seperti Google Drive atau Dropbox, ada kemungkinan bahwa file yang hilang tersimpan di sana. Periksa akun cloud storage yang kamu gunakan dan cari file yang hilang. Jika file tersebut terhapus dari perangkat kamu, tetapi masih ada di cloud storage, kamu hanya perlu mengunduhnya kembali.
Memeriksa Drive Eksternal
Jika kamu menggunakan drive eksternal untuk menyimpan file, coba periksa kembali drive tersebut. Ada kemungkinan file yang hilang tersimpan di drive eksternal dan hanya perlu dipindahkan kembali ke perangkat kamu.Jika kamu tidak menemukan file yang hilang di drive eksternal, coba menggunakan software pemulihan data seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Menangani Virus atau Malware
Virus atau malware dapat menyebabkan file hilang atau rusak. Untuk menangani masalah ini, kamu dapat menggunakan software antivirus untuk memindai sistem kamu. Setelah itu, kamu dapat mengembalikan file yang hilang dengan menggunakan software pemulihan data.
Memeriksa File Temporary atau File Cache
Ketika kamu membuka file, sistem akan membuat file temporary yang tersimpan di lokasi yang berbeda. Jika file hilang, kamu dapat mencoba mencari file temporary atau file cache yang berhubungan dengan file yang hilang tersebut.Untuk mencari file temporary, cukup ketikkan ‘%temp%’ di kotak pencarian di File Explorer dan tekan enter. Jika kamu menemukan file temporary yang berhubungan dengan file yang hilang, kamu dapat mencoba mengembalikannya.
Memeriksa Log File
Log file dapat memberikan informasi tentang semua aktivitas yang terjadi pada sistem. Dalam beberapa kasus, log file dapat memberikan petunjuk tentang file yang hilang dan mengapa file tersebut hilang.Untuk memeriksa log file, kamu dapat membuka Event Viewer pada Windows. Caranya cukup mudah, buka ‘Run’ dan ketikkan ‘eventvwr.msc’. Di sini, kamu dapat melihat semua log sistem yang tersimpan.
Memperbaiki Kerusakan Sistem
Kerusakan pada sistem dapat menyebabkan file hilang atau rusak. Untuk memperbaiki kerusakan sistem, kamu dapat menggunakan fitur bawaan pada Windows, yakni System File Checker.Untuk menggunakan System File Checker, cukup buka Command Prompt sebagai administrator dan ketikkan ‘sfc /scannow’. Setelah itu, sistem akan memindai dan memperbaiki file sistem yang rusak.
Memeriksa Unduhan Terakhir
Jika file hilang adalah file yang baru saja kamu unduh, coba periksa folder unduhan terakhir. Pada umumnya, folder unduhan terakhir berada di lokasi default, yakni ‘C:\Users\username\Downloads’.Jika kamu tidak menemukan file yang hilang di folder unduhan terakhir, coba gunakan software pemulihan data atau periksa cloud storage yang kamu gunakan.
Menangani Human Error
Human error, seperti menghapus file secara tidak sengaja atau memindahkan file ke lokasi yang salah, juga dapat menyebabkan file hilang. Untuk menangani masalah ini, kamu dapat memeriksa kembali seluruh folder dan lokasi penyimpanan data yang kamu gunakan.Coba periksa folder dan lokasi penyimpanan yang sering kamu gunakan. Jika kamu masih tidak menemukan file yang hilang, coba menggunakan software pemulihan data.
Memeriksa Folder Temporary Internet Files
Folder Temporary Internet Files menyimpan data sementara yang disimpan saat kamu browsing internet. Jika kamu mengunduh file dari internet, file tersebut mungkin disimpan di folder Temporary Internet Files.Untuk mencari file yang hilang di folder Temporary Internet Files, cukup ketikkan ‘%temp%’ di kotak pencarian di File Explorer dan tekan enter. Kemudian, buka folder ‘Temporary Internet Files’ dan cari file yang hilang.
Memeriksa Folder Sent Items pada Email
Jika file yang hilang dikirim melalui email, coba periksa folder ‘Sent Items’ pada email kamu. Kadang-kadang, file yang kamu kirim ke orang lain dapat ditemukan di folder ‘Sent Items’.Jika file tersebut tidak dapat ditemukan di folder ‘Sent Items’, coba minta kembali file tersebut dari penerima email atau gunakan software pemulihan data.
Memeriksa Folder Outbox pada Email
Jika kamu mencoba mengirim file melalui email dan gagal, file tersebut mungkin masih ada di folder ‘Outbox’. Coba periksa folder ‘Outbox’ pada email kamu dan cari file yang hilang.Jika file tersebut tidak dapat ditemukan di folder ‘Outbox’, coba kirim ulang file tersebut atau gunakan software pemulihan data.
Memeriksa Folder Draft pada Email
Jika kamu mencoba menyimpan file sebagai draft di email dan file tersebut hilang, coba periksa folder ‘Draft’ pada email kamu. Kadang-kadang, file yang kamu simpan sebagai draft dapat ditemukan di folder ‘Draft’.Jika file tersebut tidak dapat ditemukan di folder ‘Draft’, coba periksa folder lain pada email kamu atau gunakan software pemulihan data.
Menggunakan Fitur Rollback pada Software
Beberapa software, seperti Microsoft Office atau Adobe Creative Suite, memiliki fitur rollback yang memungkinkan kamu untuk mengembalikan file ke versi sebelumnya. Jika file yang hilang adalah file yang kamu buat dengan software tersebut, coba periksa opsi rollback dan kembalikan file ke versi sebelumnya.
Memeriksa File Sharing pada Jaringan
Jika kamu menggunakan jaringan untuk berbagi file, coba periksa kembali file sharing pada jaringan tersebut. Ada kemungkinan file yang hilang tersimpan di komputer lain yang terhubung ke jaringan.Jika kamu tidak menemukan file yang hilang pada komputer lain, coba gunakan software pemulihan data.
Memeriksa File Backup
Jika kamu sering melakukan backup data, coba periksa file backup untuk mencari file yang hilang. Jika file tersebut tersimpan di file backup, kamu hanya perlu mengembalikannya ke lokasi penyimpanan semula.Jika kamu tidak menemukan file yang hilang pada file backup, coba gunakan software pemulihan data.
Memeriksa Folder Temporary pada Software
Beberapa software, seperti Photoshop atau Adobe Premiere, menciptakan file temporary yang disimpan di folder temporary. Jika file hilang adalah file yang kamu buat dengan software tersebut, coba periksa folder temporary pada software tersebut.Untuk mencari folder temporary pada software, cari di pengaturan software atau periksa file temporary pada komputer kamu.
Memeriksa File Hiden pada Komputer
Kadang-kadang, file yang hilang dapat tersembunyi di komputer kamu. Untuk mencari file seperti itu, kamu dapat mengecek folder atau file hidden pada komputer.Untuk menampilkan file hidden, buka File Explorer dan pilih ‘View’ pada menu bar. Di sini, kamu dapat memilih opsi ‘Hidden items’ untuk menampilkan file hidden.
Meminta Bantuan Spesialis IT
Jika kamu sudah mencoba semua cara di atas tetapi masih tidak menemukan file yang hilang, coba meminta bantuan spesialis IT. Mereka dapat membantu kamu mengembalikan file yang hilang dengan menggunakan teknik atau software tertentu.
Kesimpulan
Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk memunculkan file yang hilang. Ingat, dalam situasi seperti ini jangan panik dan tetap tenang. Cobalah semua cara yang telah disebutkan di atas dan pastikan kamu melakukan backup data secara berkala agar tidak kehilangan file yang lebih penting di kemudian hari.