Apa Itu Mata Uang Kripto (cryptocurrency)?
Kalau diperhatikan dalam kurun waktu belum lamaini sedang ramai-ramainya orang-orang khususnya anak muda (milenial) di Indonesia mengungkapkan mengenai mata uang kripto atau dikenal dengan istilah cryptocurrency. Sejujurnya poly generasi milenial yg baru mulai investasi di saat pandemic, atau dikenal dengan investor generasi covid ini yang mulai bermain saham dan kemudian karena satu dan lain hal kecewa.
Nah kekecewaan bermain saham yang banyak memberikan pengalaman rugi atau uang mereka “nyangkut” ad interim pergerakan saham dievaluasi lambat oleh mereka, maka investor generasi milenial ini pun berbondong-bondong pindah ke kripto ini. Lalu pertanyaan seluruh orang merupakan, apa sih kripto ini?
Investopedia berkata bahwa Cryptocurrency ini adalah sebuah mata uang digital atau virtual yang dijamin oleh cryptography. Dengan adanya cryptography,mata uang digital ini menjadi hampir nir mungkin dipalsukan. Adapun pencatatan semua transaksi yg dilakukan tersimpan pada blockchain. Blockchain ini beredar luas antara satu komputer dengan komputer lain terkoneksi di dalam satu jaringan yg tersebar luas sehingga nir terpusat pada satu loka, atau dikenal dengan kata desentralisasi.
Dengan istilah lain, cryptocurrency adalah mata uang digital yang dapat digunakan buat transaksi antarpengguna tanpa perlu melewati pihak ketiga. Selain menggunakannya menjadi alat transaksi, poly pengguna yang memanfaatkan cryptocurrency menjadi instrumen investasi. Hal ini disebabkan oleh naik turunnya nilai cryptocurrency. Semakin banyak orang yg percaya dalam cryptocurrency, maka nilainya akan semakin tinggi.Adapun beberapa hal dan definisi dan kegunaan dari cryptocurrency adalah menjadi berikut:
1. Digital: cryptocurrency merupakan mata uang digital yang berarti hanya berlaku di komputer. Cryptocurrency tidak hadir dalam bentuk fisik yg bisa kita pegang sehari-hari.
Akan tetapi lantaran kita mampu menjual / menukar cryptocurrency kita dengan uang biasa (disebut uang fiat), maka kita menarik uang kita kapan saja.
dua. Peer-to-peer: cryptocurrency bisa dipakai buat transaksi berdasarkan satu orang ke orang lainnya secara online. Transaksinya dilakukan secara eksklusif memakai jaringan yg dikenal menggunakan kata block chains. Dengan kata lain tidak ada pihak ketiga sebagai mediator, hal ini sangat berpengaruh dan kemudian dikenal menggunakan kata desentralisasi yg akan kita bahas dalam poin selanjutnya.
3. Global: cryptocurrency sama di setiap negara. Maka, transaksi bisa dilakukan secara bebas antarnegara tanpa terpengaruh oleh kurs. Nah hal ini yg disenangi sang poly orang. Apabila kita melakukan transfer uang antar negara, maka uang kita wajibmasuk dulu ke rekening bank kita (umumnya kalau transfer ke luar negri bank mengharuskan kita membuka rekening), lalu uang Rupiah kita harus ditukar ke mata uang negara tujuan, baru lalu dilakukan transfer antar negara melalui bank sentral. Dengan Crypto, hal ini tidak perlu dilakukan dan transfer mata uang digital ini bisa pribadi dilakukan seketika ketika itu juga.
4. Terenkripsi: sebagai akibatnya setiap transaksi sangat terjaga kerahasiaannya. Setiap pengguna akan memiliki kode tersendiri buat bertransaksi menggunakan cryptocurrency. Dan setiap melakukan transaksi, pengguna tidak sanggup melihat transaksi tadi dilakukan sang siapa. Tidak terdapat nama orisinil yang ada dalam setiap transaksi cryptocurrency. Lebih berdasarkan itu, nir terdapat anggaran apa pun tentang siapa yang mampu memakai cryptocurrency dan digunakan buat apa.
lima. Terdesentralisasi: transaksi uang pada umumnya selalu melibatkan pihak yg menengahi setiap transaksi, misalnya bank. Namun pada global cryptocurrency,nir ada bank atau pihak tersebut. Setiap orang bertanggung jawab atas uang mereka sendiri. Ditenggarai ini merupakan model keuangan untuk masa depan. Hal ini kemudian dikenal dengan istilah DeFi atau singkatan dari Decentralization Finance.
6. Truthless: pada memakai cryptocurrency, engkaunir perlu percaya pada siapa pun dalam system, karena sistemlah yg akan melakukan transaksi dan cross check terhadap transaksi tersebut. Ketika suatu transaksi telah tertulis pada dalam suatu block chain maka nir sanggup diubah lagi oleh siapapun.
Ingat, crypto ini adalah jenis investasi yg berisiko sangat tinggi. Sebelum berinvestasi ada baiknya syarat dan kesehatan keuangan kita baik dulu. Buat dana darurat dan cash flow yang bagus dulu.
Untuk belajar membuat itu bisa coba melalui tools yang ada seperti HP atau aplikasi. Salah satunya merupakan aplikasi Moneesa seperti yang bisa diunduh di sini. Oh iyabila ingin belajar trading crypto sebenarnya ilmu teknikalnya dengan trading saham sama lho. Jadi sanggup ikutan workshop saham di sini. Nanti ilmunya mampu dipakaiuntuk dua-duanya, saham & kripto.
Sementara kalau ingin belajar mengelola keuangan bisa ikut workshop simple mengelola keuangan disini https://bit.ly/CPMM50 , dan untuk belajar investasi reksadana mampu ikutan di sini.
Kamu jua mampu melakukannya dengan belajar perencana keuangan bersertifikasi secara online secara berdikari (self study), mudah, terjangkau & mampu belajar sesuai saat kita. Untuk isu-info kelas secara online (self study) baik yg gratisan ataupun porto terjangkau sekali, bisa ditinjau pada sini.
Makin menarik kan belajar mengenai cryptocurrency ini? Lalu apa lagi fungsi menurut cryptocurrency ini serta apa saja kelebihan dan kekurangannya? Serta bagaimana cara kita bisa berinvestasi dalam cryptocurrency ini? Ada berapa poly dan mana yang sebaiknya kita pilih? Akan kita bahas di artikel berikutnya. Stay tuned ya!
Lihat Video: Indef: Jangan Termakan Pom-Pom Kripto Elon Musk
[Gambas:Video 20detik]