5 Vitamin Untuk Rambut Sehat, Masih Perlukah Suplemen?
Bagi sebagian orang, rambut yang terlihat tebal dan lembut bersinar adalah simbol rambut sehat dan cantik. Seperti semua bagian di tubuh manusia, rambut juga membutuhkan berbagai nutrisi, seperti vitamin, untuk pertumbuhan rambut yang sehat dan optimal. Malahan, beberapa kondisi kekurangan nutrisi memiliki gejala berupa rambut rontok.
Meskipun ada banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan rambut—termasuk usia, genetik, dan hormon—pemenuhan asupan nutrisi yang optimal merupakan kunci utamanya. Lalu, apa saja sih nutrisi-nutrisi tersebut?
Tetapi sebelum masuk ke ragam vitamin dan mineral yang esensial untuk rambut sehat, simak dulu hal yang bisa menjadi faktor penyebab rusaknya rambut seseorang berikut ini.
Faktor yang memengaruhi kerusakan rambut
Terlalu sering mengecat, mencuci, dan mengeringkan rambut dengan hair dryer bisa menyebabkan rusaknya rambut. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang turut berkontribusi terhadap rambut tidak sehat, yaitu:
- Kekurangan nutrisi
- Gangguan kesehatan tertentu, misalnya anemia
- Faktor keturunan
- Usia
Siklus rambut rambut seseorang relatif singkat. Normalnya, rambut sehat akan rontok sekitar 100 – 200 helai per hari. Tetapi, kerontokan rambut bisa lebih banyak bagi sebagian orang setelah melakukan operasi besar dan melahirkan.
Vitamin penting untuk rambut lebih lebat dan sehat
Berbagai nutrisi yang terkandung di dalam makanan yang Anda konsumsi berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan dan struktur rambut, serta menjaganya agar tetap sehat. Nutrisi-nutrisi ini juga berperan dalam membantu produksi hormon-hormon yang penting untuk kesehatan rambut.
Zuzanna Sabina, dalam penelitiannya, mengatakan bahwa beberapa vitamin dan mineral yang mempengaruhi kesehatan rambut meliputi: vitamin A, B, C, zinc, besi, selenium, magnesium, tembaga, serta kalsium. Selain itu, ada pula vitamin E, K, biotin, dan omega 3. Namun, artikel ini hanya akan membahas 8 diantaranya, yaitu:
1. Vitamin A
Semua sel di dalam jaringan tubuh manusia membutuhkan vitamin A untuk bisa tumbuh, termasuk rambut. Apalagi rambut termasuk dalam jaringan tubuh yang pertumbuhannya paling cepat.
Tidak hanya membantu pertumbuhan rambut, vitamin A juga berperan dalam produksi kelenjar minyak, atau sebum, pada kulit kepala. Sebum dibutuhkan untuk melembabkan kulit kepala dan membantu menjaga kesehatan rambut.
Kandungan vitamin ini bisa ditemui pada makanan sehari-hari, seperti susu, telur, yoghurt, minyak ikan, kod, ubi, wortel, labu, bayam dan kangkung, ataupun dalam bentuk suplemen.
2. Vitamin B
Vitamin B kompleks terdiri dari 8 vitamin yang larut dalam air. Kelompok vitamin ini dibutuhkan tubuh dalam produksi sel darah merah. Sel darah merah ini akan membawa oksigen dan nutrisi ke kulit kepala dan pori-pori kecil tempat tumbuhnya rambut (folikel). Proses inilah yang penting untuk pertumbuhan rambut baru.
Bicara soal rambut, vitamin B5 menunjang kerja kelenjar adrenal yang membantu pertumbuhan rambut. Sedangkan vitamin B3, B12, dan niacin juga disebut-sebut penting untuk penguatan dan pemeliharaan kondisi rambut.
Asupan vitamin B bisa didapatkan dari susu, gandum utuh, kacang almond, kedelai, hati sapi, daging, ikan, makanan laut, sayuran berdaun hijau, telur, biji-bijian, dan alpukat.
3. Vitamin C
Zat antioksidan yang terkandung di dalam vitamin ini membantu merusak rantai radikal bebas dan melawan efek kerusakannya terhadap rambut, termasuk pertumbuhannya yang terhambat.
Vitamin C juga berperan membantu produksi kolagen yang penting dalam proses menumbuhkan rambut. Selain itu, vitamin C juga dibutuhkan tubuh untuk memudahkan penyerapan zat besi yang juga esensial untuk menjaga kesehatan rambut.
Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan seperti jeruk, lemon, stroberi, nanas, jambu biji, hingga paprika.
4. Vitamin D
Vitamin D dipercaya bisa membantu pertumbuhan folikel baru. Ketika fungsi folikel terganggu atau bahkan tidak aktif, bisa membuat rambut tidak tumbuh sehingga terjadi kebotakan.
Tubuh manusia akan otomatis memproduksi vitamin D dari paparan sinar matahari terhadap kulit. Vitamin D secara alami juga bisa diperoleh dari ikan berlemak, minyak ikan kod, jamur, dan makanan olahan fortifikasi.
5. Vitamin E
Vitamin ini membantu meningkatkan pertumbuhan rambut. Kandungan antioksidan di dalamnya mampu memperbaiki dan membuat jaringan baru. Secara alami, kebutuhan vitamin E bisa didapatkan dari makanan seperti kacang almond, alpukat, dan brokoli atau dalam bentuk suplemen krim, minyak, serta kapsul.
Minyak vitamin E yang dipijatkan ke kulit kepala diyakini bisa meredakan peradangan, melancarkan peredaran darah dan suplai oksigen, serta memperbaiki folikel yang rusak.
6. Zinc
Zinc sering digunakan pada pengobatan rambut rontok karena kemampuannya dalam mempercepat pemulihan folikel sehingga merangsang pertumbuhan rambut.
Selain itu, zinc juga memelihara fungsi kelenjar minyak di sekitar folikel supaya rambut bisa tumbuh dengan sehat. Makanya, kekurangan nutrisi zinc dapat ditandai dengan, salah satunya, rambut rontok.
Kebutuhan nutrisi zinc bisa dipenuhi melalui konsumsi makanan seperti daging sapi, bayam, labu, kerang tiram, gandum utuh, biji labu, serta lentil.
7. Zat besi
Zat besi menunjang fungsi sel darah merah dalam mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk folikel sehingga secara tidak langsung membantu pertumbuhan rambut sehat. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia yang ditandai dengan rambut rontok. Mineral ini ditemukan di kerang tiram, telur, daging merah, bayam, dan lentil.
Apakah perlu konsumsi suplemen rambut?
Sebenarnya, makanan adalah sumber alami terbaik dari nutrisi vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan rambut. Konsumsi suplemen bisa dilakukan sebagai tambahan atau pelengkap, jika makanan sehari-hari dirasa kurang dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Menurut Ralph M. Trüeb dalam penelitiannya, suplemen akan lebih berguna untuk orang-orang dengan kondisi kekurangan nutrisi tertentu.
Mengonsumsi berbagai suplemen vitamin tidak serta-merta membuat rambut jadi tubuh lebat dan lebih sehat. Tubuh manusia hanya mengambil dan menggunakan nutrisi yang dibutuhkan saja, dan akan membuang sisanya yang tidak terpakai.
Malahan, jika seseorang mengonsumsi suplemen secara berlebihan dan dalam dosis tinggi, akan fungsi tubuh akan terganggu dan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan yang serius. Perlu diingat juga bahwa selalu diskusikan dengan dokter atau nutrisionis Anda sebelum mengonsumsi suplemen.
Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Daftarkan email anda di Ngovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.