5 Penyebab Rambut Rontok Yang Belum Banyak Diketahui

Rambut rontok merupakan keadaan di mana rambut gugur dari kulit kepala atau daerah lainnya pada tubuh seseorang. Gangguan kesehatan ini merupakan kondisi umum yang bisa terjadi pada semua orang dari berbagai golongan usia.

Secara umum, rata-rata orang dewasa mempunyai kurang lebih 100.000 hingga 150.000 helai rambut dan bisa kehilangan 100 helai per harinya. Ketika jumlah tersebut sudah melebih 100 helai per hari, maka hal ini pun menjadi perhatian.

Faktanya, kerontokan lebih sering dialami oleh pria dibandingkan dengan perempuan. Sayangnya, rambut rontok di bagian kepala tidak jarang memengaruhi tingkat percaya diri seseorang. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai alopecia dan bisa dipicu oleh beragam hal.

Penyebab Kerontokan Rambut

Lantas, apa saja penyebab rambut rontok? Berikut 5 di antaranya yang belum banyak diketahui orang!

Tidak Seimbangnya Hormon

Hal pertama yang sering kali menjadi pemicu rontoknya rambut adalah tidak seimbangnya hormon dalam tubuh. Bagi seorang perempuan, hormon tersebut adalah estrogen, sedangkan pada pria dikenal sebagai androgen. Ketika tubuh memproduksi hormon dalam jumlah berlebih, maka folikel rambut akan lebih sensitif dan rentan terhadap kerontokan.

Tingginya Tingkat Stres

Selain ketidakseimbangan hormon, faktor rambut rontok lainnya adalah tingginya tingkat stres. Hal ini juga bisa memicu masalah kulit kepala lainnya seperti ketombe, mengganggu nafsu makan, hingga memengaruhi sistem pencernaan.

Masalah Kulit dan Autoimun

Gangguan kesehatan terhadap kulit dapat berdampak pada pembentukan tukak dan sejumlah gangguan autoimun tubuh. Jika sudah begini, maka rambut pun berpotensi mengalami kerontokan permanen. Beberapa gangguan tersebut, yakni antara lain sarkoidosis, lupus eritematosus diskoid, hingga lichen planus.

Efek Samping Obat-obatan

Siapa sangka bahwa penggunaan obat-obatan tertentu bisa menjadi penyebab kerontokan rambut pada seseorang. Obat-obatan ini biasanya dikonsumsi untuk menangani permasalahan depresi, gangguan jantung, arthritis atau radang sendi, dan tekanan darah tinggi.

Sementara untuk pengobatan kanker seperti kemoterapi, imunoterapi, dan radioterapi bisa berdampak pada kerontokan menyeluruh. Kerontokan ini pun tidak hanya terjadi pada kepala, tapi juga pada wajah dan bagian tubuh lainnya. Untungnya, sebagian kasus seperti ini tidak bersifat permanen sehingga rambut masih bisa tumbuh kembali.

Faktor Usia

Terakhir, rambut rontok ternyata bisa disebabkan oleh faktor usia. Semakin usia seseorang bertambah, semakin tua usia rambut sehingga menipis secara alami. Masalah ini pun bisa mengikuti siklus pertumbuhan rambut.

Cara Mengatasi Rambut Rontok

Permasalahan rambut rontok sebenarnya merupakan reaksi alami tubuh terhadap penuaan sehingga tidak membahayakan kesehatan seseorang. Maka dari itu, permasalahan ini tidak terlalu memerlukan penanganan medis.

Namun, saat kondisinya sudah mengkhawatirkan, maka dibutuhkan penanganan lebih lanjut. Mengatasi rambut rontok bagi pria bisa ditangani dengan dua jenis obat yakni minoxidil dan finasteride. Sementara bagi perempuan cukup diatasi dengan menggunakan minoxidil.

Demikian tadi beberapa informasi mengenai penyebab dan cara mencegah rambut rontok.